Koleksi Terbaru Kami

KALUNG SARAMBEN

Harga : Rp. 80.000,00
Kode Barang : A.7
Ukuran : -
Warna : -
Bahan : Kayu obat-obatan dan taring binatang

Deskripsi Barang :
Saramben adalah sebuah kalung sakral yang digunakan sebagai aksesoris dalam Tari Wadian Bawo.
Tari Wadian Bawo adalah tarian mistis yang dikenal oleh Dayak Rumpun Luwangan – Dusun. Tarian ini ditarikan oleh seorang laki-laki.
Upacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya, juga untuk memanggil roh-roh hantu atau disebut Belih untuk meminta bantuan. Tarian ini konon diajarkan oleh Nalau yang memiliki gelar Ma Sumping Ngoyau Bawo. Pengetahuan ini konon ia peroleh dari Lewin Langit makhluk penghuni alam atas. Pada tarian ini sang belian umumnya akan mengundang mahluk-mahluk Sorgawi, dan disiapakn sesaji-sesaji dan semacam rumah bagi mahluk-mahluk sorgawi yang datang tadi.

Saramben bertujuan sebagai Panekang Hambaruan atau memperkuat jiwa sang wadian untuk menangkal ilmu-ilmu yang mengganggu wadian/belian dalam ritual, kemudian ada tanda yang dioles di badan wadian namanya tendrek – sebagai penanda perbedaan wadian dengan orang biasa dan juga sebagai penanda tingkatan sang wadian dari jumlah coretan kapur sirih dilengannya.
Lihat Detail

BAJU KAOS MOTIF DAYAK

Harga : Rp. 75.000,00
Kode Barang : B.7
Ukuran : M - XL
Warna : 5B
Bahan : Katun Combed

Deskripsi Barang :
Baju kaos dengan bermotif Dayak ini bisa dikenakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Bebas untuk semua kalangan. Bisa digunakan sebagai baju santai, jalan-jalan, acara teman, dan lain-lain.
Lihat Detail

BAJU KEPUAK UNTUK LAKI-LAKI DAYAK

Harga : Rp. 90.000,00
Kode Barang : B.6
Ukuran : -
Warna : Cokelat muda
Bahan : Kulit Kayu

Deskripsi Barang :
Ratusan tahun yang lalu, masyarakat Dayak Kalimantan Tengah membuat busana dengan bahan kulit kayu pohon keras yang dihaluskan dengan cara dipukul menggunakan palu kayu hingga lemas seperti kain. Setelah dianggap halus kulit kayu itu dipotong untuk dibuat menjadi baju dan celana.
Busana sederhana ini berwarna cokelat muda, warna asli kulit kayu, tidak diberi pewarna tekstil agar terkesan lebih alamiah.
Ratusan tahun lalu, masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat busana dengan bahan dasar kulit kayu. Pakaian itu biasa disebut Kepuak. Proses pembuatannya dimulai dari kulit kayu pohon keras yang dihaluskan dengan cara dipukul menggunakan palu kayu hingga lemas seperti kain. Setelah dianggap halus kulit kayu itu dipotong untuk dibuat baju dan celana. Model busananya sangatlah sederhana dan semata fungsional. Bajunya berupa rompi tanpa hiasan apapun. Rompi sederhana ini dalam bahasa Ngaju disebut sangkarut. Celananya adalah cawat berbentuk persegi panjang. Busana itu berwarna coklat muda, warna asli kulit kayu, tidak diberi hiasan, tak pula diwarnai, sehingga kesannya sangat alamiah.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Ratusan tahun lalu, masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat busana dengan bahan dasar kulit kayu. Pakaian itu biasa disebut Kepuak. Proses pembuatannya dimulai dari kulit kayu pohon keras yang dihaluskan dengan cara dipukul menggunakan palu kayu hingga lemas seperti kain. Setelah dianggap halus kulit kayu itu dipotong untuk dibuat baju dan celana. Model busananya sangatlah sederhana dan semata fungsional. Bajunya berupa rompi tanpa hiasan apapun. Rompi sederhana ini dalam bahasa Ngaju disebut sangkarut. Celananya adalah cawat berbentuk persegi panjang. Busana itu berwarna coklat muda, warna asli kulit kayu, tidak diberi hiasan, tak pula diwarnai, sehingga kesannya sangat alamiah.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Ratusan tahun lalu, masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat busana dengan bahan dasar kulit kayu. Pakaian itu biasa disebut Kepuak. Proses pembuatannya dimulai dari kulit kayu pohon keras yang dihaluskan dengan cara dipukul menggunakan palu kayu hingga lemas seperti kain. Setelah dianggap halus kulit kayu itu dipotong untuk dibuat baju dan celana. Model busananya sangatlah sederhana dan semata fungsional. Bajunya berupa rompi tanpa hiasan apapun. Rompi sederhana ini dalam bahasa Ngaju disebut sangkarut. Celananya adalah cawat berbentuk persegi panjang. Busana itu berwarna coklat muda, warna asli kulit kayu, tidak diberi hiasan, tak pula diwarnai, sehingga kesannya sangat alamiah.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Lihat Detail

ENGGANG


Harga : Rp. 750.000,00
Kode Barang : A.6
Ukuran : -
Warna : -
Bahan : Bulu Burung Tingang

Deskripsi Barang :
Dulunya Burung Enggang dianggap sakral bagi Suku Dayak, dan tidak boleh diburu apalagi dimakan. Apabila Burung Enggang ditemukan mati, maka jasadnya tidak dibuang. Bagian kepalanya akan digunakan sebagai hiasan kepala. Rangka kepala Burung Enggang yang keras bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala ini pun hanya boleh digunakan oleh orang-orang terhormat saja.

 Namun sekarang, seiring perkembangan zaman hiasan kepala ini bisa dipakai oleh siapa pun, biasanya digunakan sebagai aksesoris untuk kepala para penari Dayak dalam acara adat atau yang lainnya.
 ditemukanDalam budaya Suku Dayak Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya. Mitos dan cerita di balik burung enggang berbeda-beda di setiap daerah salah satu mitos tersebut mengatakan burung enggang adalah penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. Umumnya burung ini dianggap sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan. Bila ada burung enggang yang ditemukan mati, jasadnya tidak dibuang. Bagian kepalanya digunakan untuk hiasan kepala. Rangka kepala burung enggang yang keras bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala inipun hanya boleh digunakan oleh orang-orang terhormat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/octoyubelt/mengenal-burung-enggang-khas-kalimantan_5516e9f3a333117e7aba7ef6
Dalam budaya Suku Dayak Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya. Mitos dan cerita di balik burung enggang berbeda-beda di setiap daerah salah satu mitos tersebut mengatakan burung enggang adalah penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. Umumnya burung ini dianggap sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan. Bila ada burung enggang yang ditemukan mati, jasadnya tidak dibuang. Bagian kepalanya digunakan untuk hiasan kepala. Rangka kepala burung enggang yang keras bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala inipun hanya boleh digunakan oleh orang-orang terhormat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/octoyubelt/mengenal-burung-enggang-khas-kalimantan_5516e9f3a333117e7aba7ef6
Dalam budaya Suku Dayak Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya. Mitos dan cerita di balik burung enggang berbeda-beda di setiap daerah salah satu mitos tersebut mengatakan burung enggang adalah penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. Umumnya burung ini dianggap sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan. Bila ada burung enggang yang ditemukan mati, jasadnya tidak dibuang. Bagian kepalanya digunakan untuk hiasan kepala. Rangka kepala burung enggang yang keras bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala inipun hanya boleh digunakan oleh orang-orang terhormat.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/octoyubelt/mengenal-burung-enggang-khas-kalimantan_5516e9f3a333117e7aba7ef6
Lihat Detail

BAJU ANYAMAN TIKAR UNTUK LAKI-LAKI DAYAK

Harga : Rp. 85.000,00
Kode Barang : B.5
Ukuran : -
Warna : -
Bahan : Bambu

Deskripsi Barang :
Zaman dahulu juga selain menggunakan tenunan, orang Dayak juga menggunakan anyaman tikar yang diberi hiasan tulang, kerang atau ukiran-ukiran kayu. Baju jenis ini digunakan sebagai baju perang.
Lihat Detail

BAJU SANGKARUT

Harga : Rp. 100.000,00
Kode Barang : B.5
Ukuran : -
Warna : Hitam
Bahan : Serat daun nenas, serat daun lemba, serat tengang, dan serat nyamu.

Deskripsi Barang :
Baju Sangkarut adalah baju khas laki-laki Dayak Ngaju, bisa disebut Baju basulau, karena memang baju ini dilapisi Sulau – sejenis kerang. Baju ini merupakan baju perang suku Dayak Ngaju. Pada kisah perang di Kuta Bataguh dahulu para kesatria Dayak Ngaju menggunakan Baju Sangkarut ini dalam menghadapi serangan pasukan musuh dari Negeri Sawang. Selain untuk peperangan baju Sangkarut juga digunakan sebagai baju kebesaran untuk acara pernikahan.
Biasanya selain digantungkau sulau dan jenis kerang-kerangan ada juga digantung azimat-azimat tertentu yang membuat orang yang memakai ini menjadi kebal akan senjata tajam atau senjata api. Saat ini baju Sangkarut sudah sangat susah ditemui.
Lihat Detail

ALAT MUSIK KECAPI

Harga : Rp. 200.000,00
Kode Barang : AM.4
Ukuran : 50 x 20 cm
Warna : -
Bahan : Kayu Ulin

Deskripsi Barang :
Kecapi adalah salah satu alat musik tradisional khas yang dipergunakan oleh masyarakat suku dayak di Kalimantan Tengah.  Alat musik kecapi dari Kalimantan Tengah ini memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan alat musik sampe yang berasal dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur atau Kalimantan Utara. Akan tetapi, kecapi dari daerah Kalimantan Tengah khususnya dari suku dayak memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dari alat musik sampe.

Perbedaan sampek dan kecapi khas dayak Kalimantan Tengah antara lain dari segi nada, nada Sampek adalah mayor, dan di mainkan dengan beat yang slow. Sedangkan Kecapi memiliki nada minor dengan jumlah 2 senar untuk rhythm dan 3 senar untuk lead nya, dimana pada sampek terdiri dari 5 senar.
Biasanya bermain kecapi ,selalu di iringi dengan permainan gendang ,gong ,suling juga rebab.
Lihat Detail

ALAT MUSIK GURIDING

Harga : Rp. 65.000,00
Kode Barang : AM.6
Ukuran : -
Warna : -
Bahan : Pelepah Pohon Jako

Deskripsi Barang :
Guriding terbuat dari sejenis tumbuhan hutan yang dalam bahasa Dayak disebut belang atau pohon jako. Yang diambil pelepahnya yang telah tua, kemudian dikeringkan. Setelah kering dipotong-potong berukuran sejengkal. Tengah - tengah guriding berlidah dan ujungnya runcing  dan  bila dipukul mengeluarkan  bunyi.
Lihat Detail
 
Copyright © 2014. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana